facebook

Pages

Senin, 28 Februari 2011

E-Commere



E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :

  • Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
  • Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
  • Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
  • Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi

suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
  • Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
  • Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
  • Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B. Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
  • Pembelian buku melalui online.
  • Pembelian elektronik melalui online.
  • Pembelian kendaraan melalui online.
  • Pembelian pakaian melalui online, dll.

C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  • Menurunkan biaya operasional(operating cost).
  • Melebarkan jangkauan (global reach).
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Meningkatkan supplier management.
  • Memperpendek waktu produksi.
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak negativenya, yaitu :

  • Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
  • Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Pengalaman bertransaksi di internet: " misalnya untuk beli tiket pesawat, konser musik, dan transaksi di toko online lainya yang mengharuskan menggunakan kartu kredit"

untuk transaksi di toko online biasanya harus memasukan nomor kartu kemudian memasukan no yg ada dibelakang kartu cc, sekedar saran hati2 memberitahukan no yg ada dibelakang kartu karena no tersebut adalah rahasia (semacam no pin) klo untuk ticket dan berhubungan langsung dengan system ticketing (seperti air asia) aman2 saja tetapi untuk belanja ber hati hati lah. karena bila ada yang tahu no kartu dan 3 digit no dibelakang kartu cc anda, maka orang dapat membeli secara online.
semoga bermanfaat.

Kalau menurut saya ada kelebihan dan kekurangan juga sih menggunakan transaksi melalui internet,misalnya saja nih kelebihannya yaitu hemat waktu,hemat tenaga,hemat biaya dan kekurangannya adalah pembeli bisa kena tipu,barang yang dibeli dalam keadaan cacat.
Dari kekurangan yang tadi,banyak sekali pedagang melakukan tindak kejahatan seperti menipu,misalnya saja sang penjual meminta agar pembeli untuk mentransfer uangnya dahulu lalu barang baru dikirim oleh penjual.

Web Architecture (HTTP,HTML.URI,XML,XSLT,JavaScript,AJAX)


Web Architecture (HTTP, HTML, URI, XML, XSLT, JavaScript, AJAX)

Untuk membangun sebuah website sama saja seperti membangun sebuah gedung, yaitu membutuhkan sebuah teknik arsitektur atau menurut wikipedia biasa disebut arsitektur web untuk melakukan pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs web itu sediri. arsitektur web melibatkan teknis, estetika dan kriteria fungsional. seperti dalam arsitektur pada umumnya, fokus arsitektur web yaitu pada pengguna dan kebutuhan pengguna.
bagian-bagian dari arsitektur web yaitu :
WWW (World Wide Web). HTTP mentransfer pesan untuk diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. [1]Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Web hosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam “implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.”, tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan..”[2]

Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hypertext_Transfer_Protocol
Uniform Resource Identifier (URI) yaitu sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari skema yang diikuti dengan alamat, formatnya skema://alamat.resource.

URI dan URL memiliki sejarah bersama. Pada tahun 1990, Tim Berners-Lee’s proposal untuk HyperText secara implisit memperkenalkan ide URL sebagai string pendek mewakili sumber daya yang menjadi target dari hyperlink. Pada waktu orang-orang menyebutnya sebagai sebuah “nama hypertext” atau “nama dokumen”.
Selama tiga dan setengah tahun, seperti World Wide Web teknologi inti dari HTML (yang HyperText Markup Language), HTTP, dan web browser dikembangkan, kebutuhan untuk membedakan string yang disediakan alamat untuk sumber daya dari string yang hanya bernama sebuah sumber muncul. Meskipun belum secara resmi ditetapkan, istilah Uniform Resource Locator datang untuk mewakili mantan, dan semakin perdebatan Uniform Resource Name datang untuk mewakili kedua.

Selama perdebatan menentukan URL dan guci-guci itu menjadi jelas bahwa dua konsep yang terkandung oleh ketentuan-ketentuan itu hanya aspek fundamental, menyeluruh pengertian tentang identifikasi sumber daya. Pada bulan Juni 1994, IETF dipublikasikan Berners-Lee’s RFC 1630: RFC yang pertama (dalam teks non-normatif) mengakui keberadaan URL dan guci, dan, yang lebih penting, yang didefinisikan sintaks formal untuk Universal Resource Identifier – URL-seperti syntaxes string yang tepat dan semantik tergantung pada skema mereka. Selain itu, RFC ini berusaha untuk merangkum skema syntaxes URL yang digunakan pada saat itu. Hal ini juga diakui, tetapi tidak standardisasi, keberadaan relatif URL dan fragmen pengidentifikasi.

Dalam komputer, satu Uniform Resource Identifier (URI) adalah sebuah string karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi nama atau sumber di Internet. Memungkinkan identifikasi seperti interaksi dengan representasi sumber daya melalui jaringan (biasanya di World Wide Web) dengan menggunakan protokol tertentu. Skema yang menetapkan sintaks beton dan terkait protokol mendefinisikan masing-masing URI.

Hubungan ke URL dan URN

Ilmuwan komputer dapat mengklasifikasikan sebuah URI sebagai pelacak (URL), atau nama (URN), atau keduanya. A Uniform Resource Name (URN) fungsi seperti nama seseorang, sementara Uniform Resource Locator (URL) menyerupai orang jalan-address. Dengan kata lain: yang URN mendefinisikan item identitas, sementara URL yang menyediakan metode untuk menemukannya.

Sistem ISBN untuk buku-buku identifikasi unik menyediakan contoh penggunaan guci. ISBN 0486275574 (urn: isbn :0-486-27557-4) mengutip jelas edisi khusus drama Shakespeare Romeo dan Juliet. Dalam rangka untuk mendapatkan akses ke obyek ini dan membaca buku, orang akan memerlukan lokasi: alamat URL. URL tipikal buku ini pada sebuah unix-sistem operasi mirip akan menjadi path file seperti file: / / / home / username / renny putri.pdf, mengidentifikasi buku elektronik yang tersimpan dalam sebuah file di harddisk lokal. Jadi guci dan URL memiliki tujuan saling melengkapi.

http://rennyputri.blogspot.com/2009/12/sejarah.html

HyperText Markup Languange (HTML) adalah adalah standar bahasa penulisan halaman web yang sudah digunakan secara luas yang berupa bahasa markup dan dikendalikan penggunaannya dikendalikan oleh konsorsium world wide web atau W3C.

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

Extended Markup Languange (XML) adalah bahasa markup yang dugunakan untuk menyimpan data yang tidak memerlukan program atau tools tertentu seperti editor, dbms, compiler, dsb. XML memiliki tujuan perancangan yang berbeda dengan HTML, yaitu HTML digunakan untuk menampilkan informasi, sedangkan XML digunakan untuk membawa suatu informasi, atau menjadi sebuah dokumen atau data.

ML (Extensible Markup Language) adalah satu set aturan untuk pengkodean dokumen elektronik. Ini didefinisikan dalam XML 1,0 Spesifikasi yang dihasilkan oleh W3C dan beberapa spesifikasi terkait lainnya; semua adalah standar terbuka yang bebas biaya.

Tujuan desain XML yang menekankan kesederhanaan, umum, dan kegunaan melalui Internet Ini adalah format data tekstual, dengan dukungan kuat melalui Unicode untuk bahasa di dunia.. Meskipun desain XML ini berfokus pada dokumen, itu secara luas digunakan untuk representasi dari struktur data yang sewenang-wenang, misalnya dalam layanan web.

Ada berbagai antarmuka pemrograman yang pengembang perangkat lunak dapat digunakan untuk mengakses data XML, dan sistem beberapa skema yang dirancang untuk membantu dalam definisi bahasa berbasis XML.

Pada 2009 update, ratusan bahasa berbasis XML yang telah dikembangkan, termasuk RSS, Atom, SOAP, dan XHTML. format berbasis XML telah menjadi standar untuk alat produktivitas kantor-paling, termasuk Microsoft Office (Office Open XML), OpenOffice.org (OpenDocument), dan Apple iWork.

http://en.wikipedia.org/wiki/XML

Extensible Stylesheet Languange Transformations (XSLT) adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa XML untuk transformasi dokumen XML menjadi dokumen XML lainnya atau pun dengan format lain. transformasi tidak mengubah dokumen asli, melainkan menghasilkan dokumen baru berdasarkan dokumen asli.

Extensible Stylesheet Language Transformations, disingkat XSLT, adalah bahasa pemrograman berdasar XML yang digunakan untuk transformasi dokumen XML menjadi dokumen XML atau format lainnya. Transformasi tidak mengubah dokumen asli, melainkan menghasilkan dokumen baru berdasarkan isi dokumen asli.[2] XSLT sering digunakan untuk mengkonversi data dari satu XML schema ke schema lain, ke format XHTML, atau format XML yang dapat diubah menjadi dokumen PDF.

Sebagai bahasa pemrograman, XSLT dipengaruhi oleh bahasa pemrograman fungsional.[3] Pendahulunya adalah DSSSL, bahasa pemrograman yang mentransformasi SGML seperti XSLT mentransformasi XML. XSLT juga dapat dianggap sebagai sebuah template processor. XSLT adalah Turing complete.

http://id.wikipedia.or/wiki/Extensible_Stylesheet_Language_Transformations
JavaScript merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang di kembangkan oleh netscape untuk membuat suatu halaman web yang aktif dan dinamis. JavaScript dikembangkan secara bebas, terpisah walaupun tadinya dikembangkan dari bahasa pemrograman Java.

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

Yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan JavaScript

Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil. Jika Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t.

Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf besar semua), yang benar adalah var (huruf kecil semua). Perintah lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date (huruf kecil semua), dsb.

Kelebihan JavaScript

JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja.

Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user.

Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsiJavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsiJavaScript.

Lebih Cepat dan Lebih Hemat

Implementasi terpopuler saat ini dari pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP ). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita siapkan.

http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html
Asynchronous Javascript And XML (AJAX) suatu teknik pemrograman baru dalam dunia web yang sedang digemari, karena akses data ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat, karena AJAX tidak perlu melakukan proses loading. AJAX juga dapat diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP, dll.

Jumat, 25 Februari 2011

About The Cure

Kamis, 24 Februari 2011

The Cure

Views

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUiLLfGHGizJbRQgFuu8fpHMptBw5qmcL-txI40B3ssKW7Wi6y3wglcL6up0ZSfBbCUacNlrNjUHmPhnJ60WMTPexpB1oPCaaNYVgC14m-KaMopJsT6vUXqBS4mItDWQJu8pZ3JwNrbY0/s400/the+cure+pose.jpg

The Cure yang merupakan band pengusung Punk Rock, Gothic, dan New Wave ini, ialah berasal dari Inggris. Kehadiran mereka banyak memberi influence kepada band-band yang ada saat ini. Dan tidak salah, jika MTV menjadikan The Cure sebagai Icon MTV pertama.


Sejarah Singkat


http://coolalbumreview.com/wp-content/uploads/2010/11/The+Cure+cure2.jpg


Terbentuknya The Cure pertama kali di Sussex, Inggris, oleh 3 orang anak muda di sekitar tahun 1976. Mereka adalah Robert Smith (vocal/ gitar), Michael Dempsey (bas), dan Laurence ‘Lol’ Tolhurst (drum).

Pada awalnya, The Cure bernama Easy Cure, dan baru mengeluarkan album pada tahun 1979 dengan judul "Three Imaginary Boys". Album ini mendapat acungan jempol oleh banyak kritikus musik di Inggris saat itu.

The Cure yang meramu musiknya dari Punk Rock, Gothic, dan New Wave ini pun, mulai memasukkan bunyi keyboard pada album kedua mereka yang berjudul "Seventeen Seconds". Posisi keyboard tersebut di isi oleh Mathieu Hartley. Keputusan inilah yang menambah kaya musik The Cure, dan mulai banyak dipuji oleh kalangan pers musik Inggris.

Walaupun sudah mengeluarkan 7 album, namun popularitas The Cure di Amerika baru melonjak setalah album "Disintegration" yang dilepas tahun 1989. Album ini berhasil masuk dalam jajaran 12 besar U.S Charts dan berhasil menggondol platinum album.

Musik The Cure sendiri cenderung berwarna suram, dengan lirik-lirik yang bernuansa keputus-asaan. Gaya vocal Robert Smith yang khas mirip seperti orang tercekik, dengan dandanan khas seperti "Joker", akhirnya menjadi trade mark The Cure sampai sekarang.

Setelah berganti-ganti formasi, The Cure terakhir tercatat dengan susunan Robert Smith, Porl Thompson, Simon Gallup, dan Jason Cooper dan merilis album ke-13 mereka di tahun 2008.

Godfather band Inggris bernama The Cure ini, cukup banyak mempengaruhi jagad permusikan rock dunia. Jadi nggak heran, kalo hingga hari ini cukup banyak grup band yang menjadikan The Cure sebagai panutan (termasuk gue - red).


Kejeniusan Seorang Robert Smith


http://4.bp.blogspot.com/_6sg4od27dCI/St-XR9r_E4I/AAAAAAAAAkc/GmHfdY8jJsU/s400/ROBERT+SMITH.jpg


Bicara tentang The Cure, identik dengan sang vocalist. Dengan tampang kayak drakula kena anemia ini (kalo gw bilang sich kayak Joker), ternyata semakin tua, malah tetep aja seger buger kayak humburger (mungkin karena konsumsinya darah perawan, ya?).

Meski pucet seperti drakula gitu, Robert tergolong musisi yang bersih dari drugs (paling beer ama anggur doank). Gitaris yang lebih nonjolin nyanyi dengan suara-suara datar dan irit chord (cenderung diulang-ulang), dan gitar dengan sound string ini, termasuk panutan tradisi gaya ngegitar post-punk dan gothic sedunia.

Jauh sebelum jadi bos di The Cure, Smith main bareng icon band goth-punk lain, yaitu Siouxsie And The Banshees (selain di The Glove). Di Banshees, Robert Smith main bareng Steve Severin, disini doi masih menggunakan gitar Ovation Breadwinner dan flanger tua merk MXR yang saking berisik dan jeleknya, doi pernah sumpah-sumpah nggak mau make alat itu lagi.

Tapi akhirnya ,tetep aja doi minjem flanger punya si John McGeoch (gitaris pertama band ini, yang juga pernah main di Magazine, Visage, dan P.I.L.? grup band anak-anak jebolan Sex Pistols). Beberapa tahun kemudian, dia mencoba bereksplorasi semua distorsi quasi-metal ke gitar string nilon, setelah itu penyesuaian karakter vocalnya yang memang unik dan khas itu, jadi malah semakin klop abis dan belum ada yang bisa nyamain.

Dengan senjata gitar tua merk National, Fender Jazzmaster warna putih, dan Gibson Chet Atkins warna merah inilah Robert bersama The Cure malang melintang dari panggung ke panggung lainnya.


http://www.prosoundweb.com/images/photos/09coachella/Coachella09RobertSmith.jpg


Gitar Gibson punya Robert ini termasuk gitar edisi terbatas yang hanya diproduksi nggak lebih dari 5 biji. Suaranya khas berat tapi hangat, khas suara gitar akustik tapi tetep aja bukan suara gitar akustik (kalo nggak percaya, coba tanyain sana sama anak-anak Pure Saturday, gimana repotnya ngulik sound kayak gini).

Tapi, selain suara dan kord apa sih yang bikin Robert khas dibanding pemusik lain? Nggak lain dan nggak bukan, karena Robert suka banget ngasih sentuhan jiwa ke lagu-lagunya, sehingga audience yang nguping langsung in sama emosi musiknya.

Kita ambil contoh aja dilagu The 13th, Club America, dan Treasure, Smith sampai begadang dua hari, supaya bisa munculin suara bisikan cewek yang sudah mati (gimana, ya? jago amatz nich orang).

Selain Gitar Gibson merah-nya, Robert milih ampli Ampeg combo, Marshall Bluesbreaker, dan Vox AC30. Dan gila-nya lagi, buat bikin suara wah-wah (dia make wah-wah tua merk Crybaby) di lagu Club America, dan Robert ngulik sampe 8 jam buat bikin suara wah-wah-nya jadi khas.

Dari jam 10 malem, sampe jam 6 pagi, barulah soundnya pas sesuai yang diinginkan, dan tak lupa plus didukung oleh tiga botol anggur putih dari Australia. Soundnya emang khas, tapi berhubung buat tuningnya kelamaan, akhirnya doi make Peavey tiap kali manggung.


Separuh Abad Yang Terlewati


http://www.oyunlab.com/photo2/The-Cure27063.jpg


Robert Smith mulai mengibarkan cikal bakal The Cure tahun 1976, saat ia tampil di St. Wilfrids Comprehensive, Crawley, Sussex, Inggris. Bersama teman sekolahnya, Michael Dempsey (bas), Lol Tolhurst (dram) Porl Thompson (gitar), Robert yang saat itu masih 17 tahun, mengusung nama The Easy Cure. Robert sendiri jadi vocalist sekaligus gitaris di band tersebut.

Dari situ, keempat musisi muda ini lalu mulai menulis lagu-lagu sendiri dan merekamnya ke dalam bentuk demo. Dua karya mereka, "Killing an Arab" dan "10:15 Saturday Night" yang diedarkan oleh sebuah perusahaan label kecil namun ajaib, Small Wonder Records tahun 1978, cukup bikin gebrakan mereka dilirik oleh para penikmat musik. Di tahun yang sama, mereka menyederhanakan nama The Easy Cure menjadi The Cure. Di awal-awal itulah Robert masih ngandalin gitar tua National-nya tadi.

Setahun setelah itu, single mereka, "Boys Dont Cry" mendapat sambutan yang positif. Menurut pengamat musik saat itu, musik yang diusung The Cure banyak mengadopsi beat British pertengahan 60-an yang diperkaya oleh warna vocal Robert yang unik.

Sejak itu, karir The Cure mulai memperlihatkan titik terang. Apalagi setelah terjadi perubahan dan penambahan personel dengan masuknya Simon Gallup menggantikan Dempsey dan Mathieu Hartley (keyboard).

Terbukti, musim semi 1980, The Cure berhasil masuk di jajaran Top 40 Inggris untuk pertama kalinya lewat single "A Forest". Sementara album keduanya, 17 Seconds, mampu nangkring di Top 20, disini Robert memakai ampli merk WEM Clubman, Gitar Jazzmaster putih-nya, dan Roland Jazz Chorus 120 Amp.

Kesuksesan yang sama juga dirasakan oleh para personel The Cure saat mereleased album "Pornography", yang menempatkan mereka sebagai pendatang baru yang patut diperhitungkan di Inggris. Pas album ini, Robert menggunakan efek overdrive dan distorsi merk Storm dan Fender Bass VI, setelah itu Fender Precision Bass enam senar.

Seperti mengikuti pepatah, semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin yang bertiup, karir yang mulai membaik nggak sinkron dengan kondisi di tubuh band tersebut. Buntutnya, Mathieu cabut beberapa bulan sebelum pemecatan Simon.

Posisi keduanya lantas diisi oleh Phil Thornalley dan Steve Goulding. Pada saat itu, Robert sendiri sempat membantu grup Siouxsie And The Banshees, menggantikan John McGeogh untuk sementara waktu. Tapi susunan personel itu, nggak tahan lama.

The Cure yang akhirnya banyak mencatat single di tangga lagu Inggris lewat "The Love Cats, Why Cant I Be You?, Catch, Friday Im In Love, dan Just Like Heaven" sebelum merilis album "Wish", sempat merangkul Simon kembali di samping Perry Bamonte (keyboard, gitar), Porl Thompson (gitar), dan Boris Williams (dram).

Menjelang penggarapan album "Wild Mood Swings", Mei 1996, The Cure diperkuat oleh formasi Robert Smith, Perry Bamonte, Simon Gallup, Jason Cooper (dram), dan Roger O'Donnell (kibor).





Desember 2002, usia perjalanan karir The Cure lewat dari 25 tahun. Selama kurun waktu tersebut, The Cure sudah tinggal menikmati kesuksesan yang melimpah dari penjualan album yang sudah melewati angka 27 juta keping di seluruh dunia.

Makanya bagi Elektra Records, perusahaan rekaman tempat The Cure bernaung, prestasi itu patut dirayakan. Sebuah album Greatest Hits yang menyuguhkan 18 lagu terbaik mereka pun diluncurkan 13 November 2001.

Tapi benarkah album yang antara lain berisikan lagu-lagu "Boys Dont Cry, A Forest, The Lovecats, Close To Me, Just Like Heaven, Never Enough, Friday Im In Love, dan Wrong Number" ini merupakan kumpulan lagu terbaik The Cure? Tidak Robert Smith, karena baginya album tersebut belum mencerminkan apa yang terbaik bagi The Cure.

Komposer, gitaris, kibordis sekaligus vocalis The Cure kelahiran 21 April 1959 ini, menyebut dua lagu, yaitu "Lets Go To Bed" dan "The Walk" sebagai karya yang sebenarnya nggak layak masuk di album tersebut.

“Keduanya merupakan lagu yang paling jelek di album itu. Soalnya sound keduanya hanya mewakili zamannya. Saya pikir, semuanya harus bisa mewakili dalam kurun waktu 20 tahun terakhir,” tutur Robert kepada Launch.com.

Wajar saja jika Robert kurang puas dengan peluncuran album Greatest Hits ini. Sebab alasannya, pihak perusahaan rekaman lebih mikirin sisi bisnis, dibandingkan unsur seninya. Lagipula, album tersebut diproduksi bukan atas permintaan The Cure.

Jadi bagi Robert sendiri, seharusnya, Greatest Hits ini nggak dikeluarkan tahun 2001 lalu. Album seperti itu seharusnya diproduksi saat The Cure sudah bubar. “Sekarang, kami kan sama sekali belum pensiun,” ujarnya menegaskan.

Meski demikian, demi penggemarnya, Robert nggak anti-anti amat sama proyek perilisan Greatest Hits tersebut. Karena bagaimanapun juga, ia harus tetap menjaga reputasi The Cure. Buktinya, di album tersebut, ia rela repot-repot menggarap dua lagu baru dan satu lagu akustik (khusus untuk CD) demi memperkaya materi yang sudah ada.

“Saya nggak bakal akan membiarkan album tersebut dirilis begitu saja tanpa sesuatu yang berarti. Dengan memasukkan beberapa lagu baru, saya juga ingin album ini menjadi sesuatu yang bisa saya banggakan,” kata Robert meyakinkan.

Kini setelah melewati perjalanan karir selama lebih dari 32 tahun, Robert merasa sangat bersyukur masih bisa mempertahankan The Cure hingga saat ini. Kendati ia pun merasa semakin tua, tapi Robert justru merasakan semakin menikmati profesinya ini.

Terakhir, album berjudul "4:13 Dream", direleased pada tahun 2008. “Saya pernah mencoba ngerjain hal lain, tapi saya nggak pernah bisa puas,” ucapnya optimistis.


Profile

Personil :

Robert Smith
Porl Thompson
Simon Gallup
Jason Cooper

Former Members :

Lol Tolhurst
Michael Dempsey
Matthieu Hartley
Phil Thornalley
Andy Anderson
Boris Williams
Roger O'Donnell
Perry Bamonte


Discography

Studio Albums

Three Imaginary Boys
(1979)



Boys Don't Cry (US Version Debut Album)
(1980)

Kamis, 24 Februari 2011

Boys don't cry - the cure

I would say I'm sorry
If I thought that it would change your mind
But I know that this time
I have said too much
Been too unkind

I tried to laugh about it
Covering all up with lies
I tried to laugh about it
Hiding the tears in my eyes
'Cause boys don't cry
Boys don't cry

I would break down at your feet
And beg forgiveness
Plead with you
But I know that it's too late
And now there's nothing I can do

So I tried to laugh about it
Covering all up with lies
I tried to laugh about it
Hiding the tears in my eyes
'Cause boys don't cry
Boys don't cry

I would tell you that I loved you
If I thought that you would stay
But I know that it's no use
That you've already
Gone away

Misjudged your limit
Pushed you too far
Took you for granted
I thought that you needed me more
More, more

Now I would do most anything
To get you back by my side
But I just keep on laughing
Hiding the tears in my eyes
'Cause boys don't cry
Boys don't cry

Boys don't cry

Rabu, 23 Februari 2011

TUGAS SOFTSKILL (PENGANTAR WEB SCIENCE) :

1. HISTORY OF THE WEB : DARPA, IP, TCP, FTP
2. BUILDING OF THE WEB :
- WEB ARCHITECTURE : HTTP, HTML, URL, XML, JAVA SCRIPT, AJAX
3. THE WEB IN SOCIETY : E-COMMERCE
4. DEPLOYING THE WEB :
- INFORMATION SYSTEM, CLOUD COMPUTING INFRASTRUCTURE
- SOFTWARE / HARDWARE
- NETWORK-GAME THEORY, SOCIAL NETWORK ANALYSIS
5. UNDERSTANDING WEB USER :
- SURVEYS, QUALITATIVE

TUGAS 1 : BUAT DI BLOG TENTANG NOMOR 1.
TAMBAHKAN : PENGANTAR / PENDAHULUAN, SEJARAH WEB, WEB SCIENCE.

SOFTSKILL.....!!!

Sabtu, 19 Februari 2011

HISTORY OF THE WEB FTP

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputerantar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

Cara kerja protokol FTP

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

HISTORY OF THE WEB TCP

TCP
Transmission Control Protocol (TCP)
adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgmentdari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  • Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  • Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.

TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.

Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP.

Proses enkapsulasi data protokol TCP/IP: Data aplikasi + header TCP + header IP + header network interface (Ethernet, Token Ring, dll) + trailer network interface

Sebuah segmen dapat berukuran hingga 65495 byte: 216-(ukuran header IP terkecil (20 byte)+ukuran header TCP terkecil (20 byte)). Datagram IP tersebut akan dienkapsulasi lagi dengan menggunakan header protokol network interface (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model) menjadi frame lapisan Network Interface. Gambar berikut mengilustrasikan data yang dikirimkan ke sebuah host.

Di dalam header IP dari sebuah segmen TCP, field Source IP Address diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Sementara itu, field Destination IP Address juga akan diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host tertentu yang dituju. Hal ini dikarenakan, protokol TCP hanya mendukung transmisi one-to-one.

Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.

Format header TCP, dilengkapi dengan ukuran setiap field-nya
Nama fieldUkuranKeterangan
Source Port2 byte (16 bit)Mengindikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Source IP Address dalam header IP dan field Source Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket sumber, yang berarti sebuah alamat global dari mana segmen dikirimkan. Lihat juga Port TCP.
Destination Port2 byte (16 bit)Mengindikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Destination IP Address dalam header IP dan field Destination Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket tujuan, yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen akan dikirimkan.
Sequence Number4 byte (32 bit)Mengindikasikan nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen TCP yang hendak dikirimkan. Field ini harus selalu diset, meskipun tidak ada data (payload) dalam segmen.
Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama dalam aliran byte (byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1.
Acknowledgment Number4 byte (32 bit)Mengindikasikan nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan oleh untuk diterima oleh pengirim dari si penerima pada pengiriman selanjutnya. Acknowledgment number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan flag ACK diset ke nilai 1.
Data Offset4 bitMengindikasikan di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga dapat berarti ukuran dari header TCP. Seperti halnya field Header Length dalam header IP, field ini merupakan angka dari word 32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP terkecil (di mana tidak ada opsi TCP tambahan), field ini diatur ke nilai 0x5, yang berarti data dalam segmen TCP dimulai dari oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen TCP. Jika field Data Offset diset ke nilai maksimumnya (24=16) yakni 15, header TCP dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60 byte.
Reserved6 bitDireservasikan untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit ini ke dalam nilai 0.
Flags6 bitMengindikasikan flag-flag TCP yang memang ada enam jumlahnya, yang terdiri atas: URG (Urgent), ACK (Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN (Synchronize), dan FIN (Finish).
Window2 byte (16 bit)Mengindikasikan jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang bersangkutan. Buffer ini disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk menyimpan byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window ke setiap segmen, penerima segmen TCP memberitahukan kepada pengirim segmen berapa banyak data yang dapat dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini dilakukan agar si pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak dibandingkan ukuran Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi di dalam Receive buffer, nilai dari field ini adalah 0. Dengan nilai 0, maka si pengirim tidak akan dapat mengirimkan segmen lagi ke penerima hingga nilai field ini berubah (bukan 0). Tujuan hal ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow control.
Checksum2 byte (16 bit)Mampu melakukan pengecekan integritas segmen TCP (header-nya dan payload-nya). Nilai field Checksum akan diatur ke nilai 0 selama proses kalkulasi checksum.
Urgent Pointer2 byte (16 bit)Menandakan lokasi data yang dianggap "urgent" dalam segmen.
Options4 byte (32 bit)Berfungsi sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP. Setiap opsi TCP akan memakan ruangan 32 bit, sehingga ukuran header TCP dapat diindikasikan dengan menggunakan field Data offset.


ort TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa port TCP yang telah umum digunakan.

Nomor port TCPKeterangan
20File Transfer Protocol/FTP (digunakan untuk saluran data)
21File Transfer Protocol/FTP (digunakan untuk saluran kontrol)
25Simple Mail Transfer Protocol/SMTP yang digunakan untuk mengirim e-mail
23Telnet
80Hypertext Transfer Protocol/HTTP yang digunakan untuk World Wide Web.
110Post Office Protocol 3/POP3 yang digunakan untuk menerima e-mail.
139NetBIOS over TCP session service

Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).

Lihat juga Port TCP dan UDP


Sebuah segmen TCP dapat memiliki flag (tanda-tanda) khusus yang mengindikasikan segmen yang bersangkutan, seperti yang disebutkan dalam tabel berikut:

Struktur flag-flag TCP
Nama flagKeterangan
URGMengindikasikan bahwa beberapa bagian dari segmen TCP mengandung data yang sangat penting, dan field Urgent Pointer dalam header TCP harus digunakan untuk menentukan lokasi di mana data penting tersebut berada dalam segmen.
ACKMengindikasikan field Acknowledgment mengandung oktet selanjutnya yang diharapkan dalam koneksi. Flag ini selalu diset, kecuali pada segmen pertama pada pembuatan sesi koneksi TCP.
PSHMengindikasikan bahwa isi dari TCP Receive buffer harus diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi. Data dalam receive buffer harus berisi sebuah blok data yang berurutan (kontigu), dilihat dari ujung paling kiri dari buffer. Dengan kata lain, sebuah segmen yang memiliki flag PSH diset ke nilai 1, tidak bolah ada satu byte pun data yang hilang dari aliran byte segmen tersebut; data tidak dapat diberikan kepada protokol lapisan aplikasi hingga segmen yang hilang tersebut datang. Normalnya, TCP Receive buffer akan dikosongkan (dengan kata lain, isi dari buffer akan diteruskan kepada protokol lapisan aplikasi) ketika buffer tersebut berisi data yang kontigu atau ketika dalam "proses perawatan". Flag PSH ini dapat mengubah hal seperti itu, dan membuat akan TCP segera mengosongkan TCP Receive buffer. Flag PSH umumnya digunakan dalam protokol lapisan aplikasi yang bersifat interaktif, seperti halnya Telnet, karena setiap penekanan tombol dalam sesi terminal virtual akan dikirimkan dengan sebuah flag PSH diset ke nilai 1. Contoh dari penggunaan lainnya dari flag ini adalah pada segmen terakhir dari berkas yang ditransfer dengan menggunakan protokol FTP. Segmen yang dikirimkan dengan flag PSH aktif tidak harus segera di-acknowledge oleh penerima.
RSTMengindikasikan bahwa koneksi yang dibuat akan digagalkan. Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang berjalan (aktif), sebuah segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 akan dikirimkan sebagai respons terhadap sebuah segmen TCP yang diterima yang ternyata segmen tersebut bukan yang diminta, sehingga koneksi pun menjadi gagal. Pengiriman segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 untuk sebuah koneksi aktif akan menutup koneksi secara paksa, sehingga data yang disimpan dalam buffer akan dibuang (dihilangkan). Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang dibuat, segmen dengan flag RST aktif akan dikirimkan sebagai respons terhadap request pembuatan koneksi untuk mencegah percobaan pembuatan koneksi.
SYNMengindikasikan bahwa segmen TCP yang bersangkutan mengandung Initial Sequence Number (ISN). Selama proses pembuatan sesi koneksi TCP, TCP akan mengirimkan sebuah segmen dengan flag SYN diset ke nilai 1. Setiap host TCP lainnya akan memberikan jawaban (acknowledgment) dari segmen dengan flag SYN tersebut dengan menganggap bahwa segmen tersebut merupakan sekumpulan byte dari data. Field Acknowledgment Number dari sebuah segmen SYN diatur ke nilai ISN + 1.
FINMenandakan bahwa pengirim segmen TCP telah selesai dalam mengirimkan data dalam sebuah koneksi TCP. Ketika sebuah koneksi TCP akhirnya dihentikan (akibat sudah tidak ada data yang dikirimkan lagi), setiap host TCP akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag FIN diset ke nilai 1. Sebuah host TCP tidak akan mengirimkan segmen dengan flag FIN hingga semua data yang dikirimkannya telah diterima dengan baik (menerima paket acknowledgment) oleh penerima. Setiap host akan menganggap sebuah segmen TCP dengan flag FIN sebagai sekumpulan byte dari data. Ketika dua host TCP telah mengirimkan segmen TCP dengan flag FIN dan menerima acknowledgment dari segmen tersebut, maka koneksi TCP pun akan dihentikan.

TCP Three-way handshake

Proses pembuatan koneksi (TCP Three way handshake)

Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan "Three-way Handshake". Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi).
  • Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.
  • Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.

TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable.