facebook

Pages

Selasa, 06 Maret 2012

Hati-hati Wanita perokok Rentan Kanker kulit


ROKOK- memang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, apalagi jika anda tinggal di daerah yang tingkat polusi udara nya yang paling tinggi seperti INDONESIA. merokok memang ngga bagus untuk kesehatan, dan sama sekali tidak ada bagus dan baiknya untuk kesehatan. Bagi perokok rokok itu sudah merupakan suatu obat penenang, jika anda tidak percaya silahkan untuk mencobanya. rokok juga dapat ngilangin bete jika disaat lagi sendirian, nungguin teman, ngaret, ngilangin suntuk apalagi disaat anda boker, nikmatya pasti terasa. Jika kita pandang lebih jauh, rokok itu lebih banyak rugi daripada untungnya. Menurut Anda, cewek pantas ngga kalo merokok..? memang sekarang rokok sudah jadi trenz dikalangan anak muda, baik cewe maupun cowo. Namun taukah Anda,  wahai wanita perokok akan akibat nya. menurut salah satu artikel yang gue temukan di internet terus gue baca, merokok bagi wanita dapat menimbulkan KANKER KULIT. coba aja baca artikel dibawah ini :
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seorang perokok memiliki risiko mengalami Sell Carcinoma Squamous (SCC), salah satu jenis kanker kulit non-melanoma. Bahkan, risikonya meningkat dua kali lipat pada wanita yang memiliki kebiasaan merokok sedikitnya 20 tahun.

Demikian hasil studi Pusat Kanker Moffitt di Tampa, Florida, yang dipublikasikan di Cancer Causes and Control Journal.

Dalam studi tersebut, tim peneliti melibatkan 698 partisipan, yang terdiri dari pasien dengan kanker kulit non-melanoma, dan yang tak memiliki gangguan kulit sama sekali.

Mereka meminta seluruh partisipan menjawab pertanyaan seputar riwayat merokok, mulai dari sudah berapa lama merokok, sehari berapa batang, dan apakah pernah merokok.

Hasil analisis menunjukkan, wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker kulit jenis SCC dibandingkan pria. Semakin intens frekuensi merokoknya, risikonya semakin meningkat. Risiko terbesar dialami wanita yang memiliki kebiasaan merokok setiap hari selama 20 tahun atau lebih.

SCC memiliki risiko besar menyebar dari satu organ ke organ lain, seperti ke wajah, telingan, dan bibir. Bahkan, jika tak segera mendapat perawatan dapat menghancurkan hidung dan telinga.

Dr Dana Rollison, penulis utama studi, mengatakan, tidak jelas mengapa wanita perokok memiliki risiko kanker kulit lebih besar. Namun hasil studi menunjukkan, wanita memiliki kandungan senyawa penyebab kanker, dan rendahnya tingkat enzim perbaikan DNA dibandingkan laki-laki.

"Studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan lebih jauh tentang perbedaan efek merokok berdasarkan jenis kelamin," ujarnya.

Menopause
Wanita perokok berisiko mengalami menopause dini, setidaknya setahun lebih cepat dibandingkan wanita bukan perokok. Wanita perokok umumnya menopause di rentang usia 43-50 tahun. Sedangkan wanita bukan perokok cenderung menopause di rentang usia 46-51 tahun.

Kesimpulan didapat dari analisis sejumlah studi terdahulu yang melibatkan puluhan ribu wanita termasuk hasil survei terhadap 6.000 wanita di Amerika Serikat, Polandia, dan Turki.

Hasil studi yang dipublikasikan di Jurnal Menopause itu tak berhenti pada ancaman menopause dini. Sebab, menopause dini berkaitan dengan risiko tinggi mengembangkan gangguan kesehatan seperti osteoporosis dan masalah jantung.

Jennie Kline dari Mailman School of Public Health Universitas Kolombia, New York, mengatakan bahwa merokok kemungkinan besar memengaruhi tubuh wanita dalam mengontrol produksi estrogen. Rokok juga mengandung racun yang dapat merusak sel telur di dalam ovarium. "Ini mungkin yang memengaruhi menopause," ujarnya. Nah, bagaimana masih mau ngelanjutin tradisi merokok nya wahai wanita ..? menurut gue sii mending move on dah.