Senin, 28 Februari 2011
Web Architecture (HTTP,HTML.URI,XML,XSLT,JavaScript,AJAX)
Web Architecture (HTTP, HTML, URI, XML, XSLT, JavaScript, AJAX)
Untuk membangun sebuah website sama saja seperti membangun sebuah gedung, yaitu membutuhkan sebuah teknik arsitektur atau menurut wikipedia biasa disebut arsitektur web untuk melakukan pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs web itu sediri. arsitektur web melibatkan teknis, estetika dan kriteria fungsional. seperti dalam arsitektur pada umumnya, fokus arsitektur web yaitu pada pengguna dan kebutuhan pengguna.
bagian-bagian dari arsitektur web yaitu :
WWW (World Wide Web). HTTP mentransfer pesan untuk diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.
Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. [1]Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Web hosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam “implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.”, tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan..”[2]
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
http://id.wikipedia.org/wiki/Hypertext_Transfer_Protocol
Uniform Resource Identifier (URI) yaitu sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari skema yang diikuti dengan alamat, formatnya skema://alamat.resource.
URI dan URL memiliki sejarah bersama. Pada tahun 1990, Tim Berners-Lee’s proposal untuk HyperText secara implisit memperkenalkan ide URL sebagai string pendek mewakili sumber daya yang menjadi target dari hyperlink. Pada waktu orang-orang menyebutnya sebagai sebuah “nama hypertext” atau “nama dokumen”.
Selama tiga dan setengah tahun, seperti World Wide Web teknologi inti dari HTML (yang HyperText Markup Language), HTTP, dan web browser dikembangkan, kebutuhan untuk membedakan string yang disediakan alamat untuk sumber daya dari string yang hanya bernama sebuah sumber muncul. Meskipun belum secara resmi ditetapkan, istilah Uniform Resource Locator datang untuk mewakili mantan, dan semakin perdebatan Uniform Resource Name datang untuk mewakili kedua.
Selama perdebatan menentukan URL dan guci-guci itu menjadi jelas bahwa dua konsep yang terkandung oleh ketentuan-ketentuan itu hanya aspek fundamental, menyeluruh pengertian tentang identifikasi sumber daya. Pada bulan Juni 1994, IETF dipublikasikan Berners-Lee’s RFC 1630: RFC yang pertama (dalam teks non-normatif) mengakui keberadaan URL dan guci, dan, yang lebih penting, yang didefinisikan sintaks formal untuk Universal Resource Identifier – URL-seperti syntaxes string yang tepat dan semantik tergantung pada skema mereka. Selain itu, RFC ini berusaha untuk merangkum skema syntaxes URL yang digunakan pada saat itu. Hal ini juga diakui, tetapi tidak standardisasi, keberadaan relatif URL dan fragmen pengidentifikasi.
Dalam komputer, satu Uniform Resource Identifier (URI) adalah sebuah string karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi nama atau sumber di Internet. Memungkinkan identifikasi seperti interaksi dengan representasi sumber daya melalui jaringan (biasanya di World Wide Web) dengan menggunakan protokol tertentu. Skema yang menetapkan sintaks beton dan terkait protokol mendefinisikan masing-masing URI.
Hubungan ke URL dan URN
Ilmuwan komputer dapat mengklasifikasikan sebuah URI sebagai pelacak (URL), atau nama (URN), atau keduanya. A Uniform Resource Name (URN) fungsi seperti nama seseorang, sementara Uniform Resource Locator (URL) menyerupai orang jalan-address. Dengan kata lain: yang URN mendefinisikan item identitas, sementara URL yang menyediakan metode untuk menemukannya.
Sistem ISBN untuk buku-buku identifikasi unik menyediakan contoh penggunaan guci. ISBN 0486275574 (urn: isbn :0-486-27557-4) mengutip jelas edisi khusus drama Shakespeare Romeo dan Juliet. Dalam rangka untuk mendapatkan akses ke obyek ini dan membaca buku, orang akan memerlukan lokasi: alamat URL. URL tipikal buku ini pada sebuah unix-sistem operasi mirip akan menjadi path file seperti file: / / / home / username / renny putri.pdf, mengidentifikasi buku elektronik yang tersimpan dalam sebuah file di harddisk lokal. Jadi guci dan URL memiliki tujuan saling melengkapi.
http://rennyputri.blogspot.com/2009/12/sejarah.html
HyperText Markup Languange (HTML) adalah adalah standar bahasa penulisan halaman web yang sudah digunakan secara luas yang berupa bahasa markup dan dikendalikan penggunaannya dikendalikan oleh konsorsium world wide web atau W3C.
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
Extended Markup Languange (XML) adalah bahasa markup yang dugunakan untuk menyimpan data yang tidak memerlukan program atau tools tertentu seperti editor, dbms, compiler, dsb. XML memiliki tujuan perancangan yang berbeda dengan HTML, yaitu HTML digunakan untuk menampilkan informasi, sedangkan XML digunakan untuk membawa suatu informasi, atau menjadi sebuah dokumen atau data.
ML (Extensible Markup Language) adalah satu set aturan untuk pengkodean dokumen elektronik. Ini didefinisikan dalam XML 1,0 Spesifikasi yang dihasilkan oleh W3C dan beberapa spesifikasi terkait lainnya; semua adalah standar terbuka yang bebas biaya.
Tujuan desain XML yang menekankan kesederhanaan, umum, dan kegunaan melalui Internet Ini adalah format data tekstual, dengan dukungan kuat melalui Unicode untuk bahasa di dunia.. Meskipun desain XML ini berfokus pada dokumen, itu secara luas digunakan untuk representasi dari struktur data yang sewenang-wenang, misalnya dalam layanan web.
Ada berbagai antarmuka pemrograman yang pengembang perangkat lunak dapat digunakan untuk mengakses data XML, dan sistem beberapa skema yang dirancang untuk membantu dalam definisi bahasa berbasis XML.
Pada 2009 update, ratusan bahasa berbasis XML yang telah dikembangkan, termasuk RSS, Atom, SOAP, dan XHTML. format berbasis XML telah menjadi standar untuk alat produktivitas kantor-paling, termasuk Microsoft Office (Office Open XML), OpenOffice.org (OpenDocument), dan Apple iWork.
http://en.wikipedia.org/wiki/XML
Extensible Stylesheet Languange Transformations (XSLT) adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa XML untuk transformasi dokumen XML menjadi dokumen XML lainnya atau pun dengan format lain. transformasi tidak mengubah dokumen asli, melainkan menghasilkan dokumen baru berdasarkan dokumen asli.
Extensible Stylesheet Language Transformations, disingkat XSLT, adalah bahasa pemrograman berdasar XML yang digunakan untuk transformasi dokumen XML menjadi dokumen XML atau format lainnya. Transformasi tidak mengubah dokumen asli, melainkan menghasilkan dokumen baru berdasarkan isi dokumen asli.[2] XSLT sering digunakan untuk mengkonversi data dari satu XML schema ke schema lain, ke format XHTML, atau format XML yang dapat diubah menjadi dokumen PDF.
Sebagai bahasa pemrograman, XSLT dipengaruhi oleh bahasa pemrograman fungsional.[3] Pendahulunya adalah DSSSL, bahasa pemrograman yang mentransformasi SGML seperti XSLT mentransformasi XML. XSLT juga dapat dianggap sebagai sebuah template processor. XSLT adalah Turing complete.
http://id.wikipedia.or/wiki/Extensible_Stylesheet_Language_Transformations
JavaScript merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang di kembangkan oleh netscape untuk membuat suatu halaman web yang aktif dan dinamis. JavaScript dikembangkan secara bebas, terpisah walaupun tadinya dikembangkan dari bahasa pemrograman Java.
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
Yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan JavaScript
Yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil. Jika Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t.
Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf besar semua), yang benar adalah var (huruf kecil semua). Perintah lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date (huruf kecil semua), dsb.
Kelebihan JavaScript
JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja.
Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user.
Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsiJavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsiJavaScript.
Lebih Cepat dan Lebih Hemat
Implementasi terpopuler saat ini dari pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP ). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita siapkan.
http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html
Asynchronous Javascript And XML (AJAX) suatu teknik pemrograman baru dalam dunia web yang sedang digemari, karena akses data ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat, karena AJAX tidak perlu melakukan proses loading. AJAX juga dapat diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP, dll.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nice post gan
BalasHapusmenarik nih dan sangat bermanfaat sekali info nya
di tunggu info selanjutnya, thanks ya